Peran
Lembaga Swadaya Masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia NGO (LSM)
mempunyai peran vital dalam kehidupan berdemokrasi dan system politik yang ada di Indonesia, karena lembaga tersebut
mempunyai kedekatan dengan masyarakat. Peran NGO (LSM) tersebut antara lain:
a.
Memberikan
informasi satu arah misalnya lewat media masa, poster, pembagian dokumen
melalui media massa.
Adanya pemberian informasi dari NGO (LSM) kepada masyarakat
tentang segala fakta-fakta terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintah akan
sangat berpengaruh terhadap system politik yang sedang berjalan di suatu negara
karena hal tersebut merupakan tanda bahwa fungsi check and balances telah
berjalan sebagaimana mestinya.
b.
Masyarakat
mendapatkan media sebagai penyalur inspirasinya yang dapat diperjuangkan sekuat
tenaga dengan dukungan LSM dan pihak-pihak terkait
Adanya NGO (LSM) juga dapat digunakan sebagai wadah aspirasi
masyarakat dalam menyuarakan pendapatnya, dalam kaitannya sebagai wadah
aspirasi masyakarat ini tidak jauh beda dengan fungsi parpol. Walaupun demikian
peran NGO (LSM) tidak kalah pentingnya dari peran parpol, karena tidak semua
Parpol mampu menampung seluruh pendapat dari masyarakat. Ketidakmampuan parpol
untuk menampung aspirasi masyarakat terkadang disebabkan oleh birokrasi parpol
itu sendiri yang terkesan sangat berbelit-belit. Oleh karena itu NGO (LSM) juga
penting adanya sebagai sarana dalam menyalurkan aspirasi masyarakat demi
menjaga suatu system politik yang demokratis.
c.
Memonitor
pelaksanaan sistem dan cara penyelenggaraan negara, bahkan bila perlu melakukan
protes. Hal itu dilakukan karena bisa saja terjadi penyalahgunaan kekuasaan,
pelanggaran hukum, terutama yang dilakukan pejabat negara dan kalangan
business.
Sumber:
Lisa Jordan dan Peter Van Tuijl, Akuntabilitas LSM Politik, Prinsip, dan
Inovasi, Jakarta: Pustaka LP3S Indonesia, 2009, hlm. 226.
No comments:
Post a Comment